Sunday, April 21, 2013

Mitos Seputar Menstruasi atau Haid

Di Indonesia, ada banyak mitos seputar menstruasi atau haid yang beredar luas, bahkan turun temurun. Mitos-mitos itu sebagian benar, tetapi ada juga yang salah dan tidak perlu Anda percaya.

Minum Es Bikin Menstruasi Makin Banyak

Tidak Benar. Mengonsumsi minuman hangat atau dingin tidak akan berpengaruh pada banyak atau tidaknya jumlah cairan menstruasi yang keluar. Hanya saja, lebih disarankan untuk mengonsumsi minuman hangat selama menstruasi, karena perut akan terasa nyaman dan membuat otot yang tegang di sekitar perut lebih relaks.

Tidak Boleh Cuci Rambut Saat Menstruasi

Tidak Benar. Kebersihan tubuh dan rambut sangat diperlukan selama menstruasi, terutama rambut karena kulit kepala cenderung lebih berminyak akibat perubahan hormon menstruasi. Karena itu, jangan absen cuci rambut selama menstruasi.

Menstruasi Bikin Bau Badan

Benar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada pria, mereka mencium aroma tubuh yang lebih tidak menyenangkan pada wanita yang sedang menstruasi. Karena itu, jaga kebersihan tubuh, jika perlu pakai parfum selama masa menstruasi.

Beberapa Hari Sebelum Menstruasi Lebih Mudah Marah

Benar. Gejala ini disebut premenstrual syndrom (PMS). Salah satu gejala yang muncul adalah perubahan emosi wanita. Mereka jadi lebih mudah marah, emosional, sekaligus mengalami beberapa nyeri di sekitar perut, punggung, merasa kedinginan dan sebagainya.

Menstruasi Bikin Wajah Jerawatan

Kadang-Kadang. Pada beberapa wanita, beberapa hari menjelang menstruasi atau selama menstruasi akan hadir beberapa jerawat akibat perubahan hormon dan akan hilang dengan sendirinya seiring dengan berakhirnya masa menstruasi.

Tidak Akan Hamil Jika Berhubungan Intim Saat Menstruasi
Salah. Seorang wanita tetap bisa hamil walaupun dia berhubungan intim di saat menstruasi. Yang harus diperhatikan, berhubungan intim di saat menstruasi lebih meningkatkan risiko infeksi pada bagian intim dan infeksi penyakit lain akibat virus.

Sumber : Vemale

0 comments:

Post a Comment