Thursday, April 18, 2013

Pecahkan Mitos Seputar Jerawat

Setiap orang pasti pernah merasa kesal dengan jerawat yang datang tanpa diundang. Alhasil kita dengan mudah percaya atas saran orang-orang untuk menghilangkan jerawat. Padahal saran-saran itu diawali dengan, “Katanya cara ini ampuh….”

Inilah yang menurut Terry J. Dubrow, MD, FACS, direktur Acne Clinic of Newport Beach, membuat perawatan kulit penuh dengan mitos-mitos ketimbang teknik perawatan yang benar. “Dengan mengetahui fakta sesungguhnya mengenai jerawat, kita bisa lebih paham apa yang seharusnya kita lakukan.” Dubrow pun membantu kita untuk menyibak mitos seputar jerawat.

Mitos: Jerawat itu menular.
Faktanya: Di antara sekian banyak gangguan kulit yang menular, jerawat tidak masuk daftar itu. Tapi jika jerawat kita biarkan begitu saja dan berubah menjadi infeksi kulit yang lebih parah, bisa menjadi berbahaya bagi orang lain yang memiliki infeksi kulit yang terbuka.

Mitos: Jerawat muncul karena wajah kurang bersih.Faktanya: Jerawat ada bukan karena kotoran wajah. Tapi oleh sel kulit mati yang bergabung dengan minyak wajah yang kemudian menutup pori-pori wajah. Mencuci wajah terlalu sering pun bisa mengganggu kulit wajah. Sebab kulit wajah kita jadi kering dan memudahkan minyak wajah menempel yang diikuti dengan tertutupnya pori-pori wajah. Itu mengapa jangan selalu mengaitkan minyak wajah dengan mencuci muka dengan berlebihan. Saat kita membersihkan wajah dengan cleanser pun harus dengan lembut menyeka kapas pada wajah. Terlalu bersemangat menggosok kapas di wajah akan memperparah kondisi jerawat kita.

Mitos: Cokelat adalah sumber dari jerawat.
Faktanya: Sebenarnya tidak ada zat di dalam cokelat atau makanan berlemak lain yang secara langsung menyebabkan jerawat. Tapi makanan ini terlanjur dicap trouble maker ketika dikaitkan dengan jerawat. Pada prinsipnya, sama seperti makanan lain yang kita konsumsi dalam jumlah yang aman akan menjadi makanan yang aman bagi tubuh.

Mitos: Alkohol akan mengeringkan jerawat.
Faktanya: Ini ada benarnya, sejauh digunakan sebagai penutup luka dari infeksi kulit. Tapi jika kita memakainya untuk menghilangkan jerawat yang terjadi justru sebaliknya. Sebab alkohol mengeringkan kulit kita yang kemudian membuat jumlah sel-sel kulit mati menjadi bersahabat dengan minyak wajah dan menutupi pori-pori. Dari sinilah muncul jerawat-jerawat baru.

Sebaiknya kita bertanya pada pakar yang tepat untuk menyelesaikan masalah apapun yang dirasakan tubuh, termasuk masalah kecil seperti jerawat. Karena salah memilih solusinya akan membuat jerawat semakin parah.

Sumber : Kompas

0 comments:

Post a Comment