Monday, May 13, 2013

Agar Kencing Tidak Bau Setelah Makan Petai Dan Jengkol

Agar Kencing tidak bau setelah makan petai dan jengkol <<>> Sudah tidak dipungkiri lagi apabila kita habis makan petai dan jengkol, biasanya kalau kita kencing tentu kamar mandi akan bau, heheee betul ga teman-teman. Nah tidak sengaja saya menemukan sebuah artikel yang membahas tentang hal ini, dan menurut saya sih bagus untuk di share / di bagikan. Tanpa basa basi ini dia trik agar kencing tidak bau alisa tidak pesing yang menyengat setelah makan petai dan jengkol, selamat membaca :

1. Usahakan untuk kencing di atas tanah
Kenapa di atas tanah? karena kita tahu bahwa tanah merupakan unsur penyerap yang baik, sehingga jika kencing di tanah, maka air seni kita akan segera terserap oleh tanah dan otomatis tidak akan meninggalkan bau air kencing yang sangat pesing.

2. Atur Posisi kencing
Trik ini berlaku jika trik nomer satu di atas tak bisa dipenuhi. Jika anda terpaksa harus kencing di kamar mandi, maka anda harus bisa mengatur posisi kencing anda, sehingga air kencing tak muncrat kemana-mana. Dalam hal ini, saya menyarankan kepada anda untuk kencing dengan psisi jongkok (menyerupai cara kencing perempuan).

3. Atur posisi alat kelamin
Dalam hal ini, kita harus bisa mengatur posisi alat kelamin agar air seni yang keluar bisa langsung masuk ke dalam lubang klosed tanpa harus muncrat kemana-mana dan bisa meninggalkan bau pesing sang teramat sangat.

4. Menyiram closed sembari kencing
hal ini dilakukan agar begitu air kencing menyentuh klosed, maka air kencing aan langsung tersapu oleh air. Sehngga tak ada sisa air kencing yag menempel di permukaan klosed. Hal ini akan bisa meminimalisir kadar air kencing yang menempel di permukaan klosed.

 
Gimana teman-teman trik nya, hmmm saya pikir sih trik di atas secara logika masuk akal juga ya untuk dicoba. Semoga artikel ini bermanfaat bagi teman-teman semua, mohon maaf ya kalau ada kata-kata yang tidak berkenan di hati, terima kasih telah mengunjungi blog ini, jangan lupa mampir lagi ya.

Sumber referensi bacaan :







0 comments:

Post a Comment