Kanker Paru-Paru, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya <<>> Mendengar kata paru-paru tentu pikiran kita akan tertuju pada sistem pernapasan. Kanker Paru-paru merupakan salah satu jenis kanker yang saat ini perkembangannya cenderung lebih cepat bila dibandingkan dengan jenis-jenis kanker yang lain. Kanker paru-paru lebih sulit terdeteksi karena menurut penelitian 25 persen kanker paru-paru tidak memiliki gejala saat didiagnosis, namun ditemukan secara kebetulan ketika melakukan CT scan untuk pemeriksaan lain. Sedangkan beberapa studi lain menemukan bahwa kelangsungan hidup pasien kanker paru sekitar 60-80 persen jika ditemukan dalam stadium 1, tapi keberhasilannya akan turun hingga mencapai 10 persen jika telah memasuki stadium 4. Masalah kanker paru-paru tidak boleh kita anggap remeh, karena paru-paru merupakan salah satu organ pada sistem pernapasan, bisa dibayangkan apa jadinya jika fungsi dari paru-paru tersebut tidak lagi berfungsi. Oleh Karena itu perlu sekali untuk mengetahui gejala awal yang umum terjadi pada pasien kanker paru-paru.
Gejala awal yang umum terjadi pada pasien kanker paru-paru.
1. Batuk yang menetap
Banyak orang menganggap bahwa batuk yang diderita hanya karena alergi, namun bila berlangsung hingga beberapa minggu itu berarti akibat dari kondisi kesehatan yang lain. Kanker paru juga sering terabaikan bila sebelumnya penderita memiliki riwayat penyakit asma. Disarankan untuk segera memeriksakan diri ke dokter bila batuk terus menerus dan tidak kunjung sembuh bahkan cenderung makin intens dan mengeluarkan darah.
2. Terasa nyeri di bahu, punggung, dada, atau lengan
Kanker paru bisa menyebabkan nyeri di bahu, dada, punggung, atau lengan karena saraf yang tertekan. Jika merasa sakit di salah satu bagian tubuh tersebut namun tidak berkaitan dengan cedera, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
3. Sesak nafas
Sesak nafas karena kanker paru berbeda dengan sesak nafas yang diakibatkan oleh faktor usia dan berat badan. Bila tiba-tiba merasa sesak nafas saat beraktifitas, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
4. Kehilangan berat badan
Salah satu gejala yang mudah untuk dirasakan adalah bila berat badan tiba-tiba turun dengan perbandingan angka yang cukup besar.
5. Infeksi berulang seperti bronchitis dan pneumonia
Meski tidak umum, tapi pasien kanker paru kadang harus dirawat berulang akibat bronchitis atau pneumonia. Jika tumor ini terletak di dekat jalan napas, maka bisa menyebabkan kerusakan. Infeksi berulang yang disebabkan karena merokok terus menerus seperti COPD bisa jadi merupakan gejala kanker paru.
2. Terasa nyeri di bahu, punggung, dada, atau lengan
Kanker paru bisa menyebabkan nyeri di bahu, dada, punggung, atau lengan karena saraf yang tertekan. Jika merasa sakit di salah satu bagian tubuh tersebut namun tidak berkaitan dengan cedera, maka sebaiknya berkonsultasilah dengan dokter.
3. Sesak nafas
Sesak nafas karena kanker paru berbeda dengan sesak nafas yang diakibatkan oleh faktor usia dan berat badan. Bila tiba-tiba merasa sesak nafas saat beraktifitas, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.
4. Kehilangan berat badan
Salah satu gejala yang mudah untuk dirasakan adalah bila berat badan tiba-tiba turun dengan perbandingan angka yang cukup besar.
5. Infeksi berulang seperti bronchitis dan pneumonia
Meski tidak umum, tapi pasien kanker paru kadang harus dirawat berulang akibat bronchitis atau pneumonia. Jika tumor ini terletak di dekat jalan napas, maka bisa menyebabkan kerusakan. Infeksi berulang yang disebabkan karena merokok terus menerus seperti COPD bisa jadi merupakan gejala kanker paru.
Penyebab utama Kanker paru-paru
Merokok merupakan penyebab utama dari sekitar 90% kasus kanker paru-paru pada pria dan sekitar 70% pada wanita. Semakin banyak rokok yang dihisap, semakin besar risiko untuk menderita kanker paru-paru.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Hanya sebagian kecil kanker paru-paru (sekitar 10%-15% pada pria dan 5% pada wanita) yang disebabkan oleh zat yang ditemui atau terhirup di tempat bekerja. Bekerja dengan asbes, radiasi, arsen, kromat, nikel, klorometil eter, gas mustard dan pancaran oven arang bisa menyebabkan kanker paru-paru, meskipun biasanya hanya terjadi pada pekerja yang juga merokok.
Peranan polusi udara sebagai penyebab kanker paru-paru masih belum jelas. Beberapa kasus terjadi karena adanya pemaparan oleh gas radon di rumah tangga.
Kadang kanker paru-paru (terutama adenokarsinoma dan karsinoma sel alveolar) terjadi pada orang yang paru-parunya telah memiliki jaringan parut karena penyakit paru-paru lainnya, seperti tuberkulosis dan fibrosis.
Penanganan dan Treatment Penyakit Kanker Paru
Penanganan dan treatment atau pengobatan yang dilakukan pada orang yang terdiagnosa mengalami penyakit kanker paru akan tergantung dari tingkat stadiumnya, kemungkinan dilakukannya operasi, serta kondisi umum si Penderita. Hal ini tidak terlepas dari riwayat serta penyebab dari adanya kanker paru tersebut tentunya.
Beberapa langkah yang biasa dilakukan adalah:
* Tindakan operasi pembedahan mengangkat sell kanker
* Tindakan Therapy Radiasi
* Tindakan Therapy Kemotherapy
* Tindakan penyuntikan {Photodynamic (PTD)}
Pemberian Nutrisi dan supplement dapat mengurang gejala yang disebabkan oleh kanker paru. Vitamin D dan Fe sangat baik untuk diberikan oleh penderita penyakit kanker paru, Begitu pula dengan makanan antioxidant seperti blueberri, cherri, dan buah tomat.
Upaya Pencegahan Kanker Paru-paru
Cara utama dan terbaik untuk mengurangi resiko terkena kanker paru-paru adalah berhenti merokok. Orang yang telah berhenti merokok selama 10 tahun berarti telah berhasil menurunkan resikonya terkena kanker paru-paru sebesar 30 – 50%.
Sementara upaya pencegahan kanker paru-paru dapat dilakukan dengan menjaga daya tahan tubuh melalui pola hidup sehat (olah raga teratur, tidur cukup, hidup bebas stres, dan pola makan sehat).
Di samping itu, orang-orang yang termasuk golongan resiko tinggi (GRT) disarankan selalu waspada. Jika mempunyai keluhan napas seperti batuk, sesak napas, ataupun nyeri dada; hendaknya segera memeriksakan diri ke dokter spesialis paru-paru. Faktanya rata-rata kasus stadium awal ditemukan tanpa sengaja, misalnya ketika seseorang melakukan pemeriksaan kesehatan rutin lainnya. Adapun 25% dari penderita kanker paru-paru baru mengetahui gejala penyakitnya setelah mereka beberapa kali melakukan pemeriksaan sinar X di dada atau CT scan. (Jika terbukti ada kanker paru-paru maka akan tampak bulatan kecil seperti koin).
Pencegahan memang merupakan hal yang sangat penting bagi orang yang tidak mengalami kanker paru-paru. Kesehatan itu sangat mahal harganya, oleh karena itu sudah seharusnya kita menerapkan pola hidup sehat dalam hidup kita. Semoga postingan ini yang berjudul Kanker Paru-Paru, Penyebab, Gejala dan Pencegahannya berguna untuk kamu dalam hal menambah pengetahuan. Terima kasih telah mengunjungi blog ini.
0 comments:
Post a Comment